DWI SATRIO

selamat membaca

Rabu, 14 November 2012

Tugas ilmu sosial dasar III


1. Apa makna manusia sebagai mahluk individu?
 jawab
Manusia Sebagai Makhluk Individu

Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu organisasi atau kelompok, manusia harus memiliki kesadaran diri yang dimulai dari kesadaran pribadi di antara segala kesadaran terhadap segala sesuatu. Kesadaran diri tersebut meliputi kesadaran diri di antara realita, self-respect, self-narcisme, egoisme, martabat kepribadian, perbedaan dan persamaan dengan pribadi lain, khususnya kesadaran akan potensi-potensi pribadi yang menjadi dasar bagi self-realisation.

2. Apa makna manusia sebagai mahluk sosial?
 jawab
Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif.

3. Apa implikasi-implikasi yang terjadi dari sifat ke sosialan manusia itu?
 jawab
Implikasi-implikasi yang terjadi dari sifat kesosialan manusia:
Untuk Kesadaran akan ‘ketidakberdayaan’ manusia bila seorang diri.
Untuk Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain.
Untuk Penghargaan akan hak-hak orang lain.
Untuk Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.

4. Mengapa interaksi sosial menjadi kunci dalam kehidupan sosial?
 jawab
Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilaidan norma yang berlaku,interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan - aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik. Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing – masing,maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Di dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari hubungan antara satu dengan yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran. Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto di dalam pengantar sosiologi, interaksi sosial merupakan kunci semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi. Maka dari itu dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu bentuk proses sosial karena tanpa adanya interaksi sosial, maka kegiatan–kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak dapat disebut interaksi.

5. Apa semua interaksi sosial yang berlangsung bersifat positif bagi kehidupan manusia?
 jawab
Tidak semua interaksi sosial yang berlangsung bersifat positif bagi kehidupan manusia karena jika dilihat dari sifat interaksinya, ada interaksi yang asosiatif dan interaksi yang disasosiatif. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif mengarah pada kerja sama antarindividu atau antarkelompok, contohnya kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi, sedangkan interaksi sosial yang bersifat disasosiatif mengarah pada bentuk-bentuk pertikaian atau konflik, contohnya persaingan, kontroversi, dan permusuhan.

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar