DWI SATRIO

selamat membaca

Selasa, 05 Januari 2010

sistem informasi manajemen, adalah

sebuah sistem manusia / mesin yang terpadu ( integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur, pedoman, model manajemen dan keputusan dan sebuah data base.

Informasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya, termasuk informasi, dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting saat bisnis menjadi lebih kompleks dan kemampuan komputer berkembang.

Output komputer digunakan oleh para manajer, non manajer, dan orang-orang atau organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan. Manajer terdapat pada semua tingkatan dan dalam semua area fungsional. Saat para manajer melaksanakan fungsi-fungsi mereka dan memainkan peran mereka, mereka menambah keahlian komunikasi dan pemecahan masalah mereka dengan pengetahuan tentang komputer dan informasi.

Sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen, yang semuanya bekerja menuju satu tujuan. Semua sistem meliputi tiga elemen utama: input, transformasi, dan output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri, dan disebut sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem lingkaran tertutup mencakup suatu mekanisme kontrol, tujuan, dan lingkaran umpan balik (feedback loop) disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki kemampuan pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system). Semua sistem yang kita pelajari dalam teks ini adalah sistem terbuka (open system), dalam arti mereka berhubungan dalam lingkungan mereka. Perusahaan adalah suatu contoh sistem terbuka dan sistem lingkaran tertutup.

Manajer mengelola suatu sistem fisik yang terdiri dari orang, material peralatan dan uang. Manajer memantau sistem fisik tersebut dengan menggunakan suatu sistem konseptual. Sistem konseptual menyediakan informasi yang menggambarkan keadaan sistem fisik perusahaan dan lingkungannya.
Para manajer harus memandang unit organisasi mereka dengan pandangan sistem. Pandangan ini membuat para manajer lebih mudah menfokuskan elemen-elemen sistem pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi.