DWI SATRIO

selamat membaca

Jumat, 30 Oktober 2009

tips memilih laptop

Yang namanya teknologi emang nggak hanya untuk mempermudah kerja kita aja. Bahkan kalaupun mau gaya, teknologi bisa juga kok digunakan untuk ngedukung penampilan kita.

Misalnya laptop atau notebook yang bisa ditenteng kemana-mana. Kita yang ngebawanya pun bisa terlihat keren lho. Selain itu, laptop atau notebook juga bisa ngedukung gaya hidup kita sebagai anak muda.

Coba tebak, apa sih yang sedang tren dan jadi bikin kita susah untuk ngelepasnya. Jawabannya, games. Dan dengan laptop, kita nggak hanya bisa sekedar mengerjakan segala tugas sekolah seperti yang ada kaitannya sama ngetik mengetik aja, games pun bisa kita mainkan dalam sebuah laptop atau notebook.

Tentang sebuah notebook, sebetulnya ada beberapa kelebihan yang dimilikinya dan nggak bisa didapatkan pada perangkat komputer biasa yang ada di rumahan. “Notebook bisa kita pakai bekerja di mana saja dimanapun kita berada. Sifatnya mobile,” ujar Pak Donal Pangihutan, Operational Direction PT Halcom Integrated Solution yang juga menjadi Business Partner Support and Service Authorized IBM Indonesia di Batam.

Kalau menurut Pak Donal sih, yang paling bagus lagi kalau notebook itu memiliki kemampuan konektivitas yang cukup banyak. Satu di antaranya internet wireless conection atau yang biasa disebut dengan WiFi.

“Sekarang kan banyak tuh kafe-kafe yang ada hotspotnya. Jadi mudah jika ingin pakai internet di mana saja,” imbuh Pak Donal.

Nah, kalau Youngsters pengen mencari notebook untuk kebutuhan standar seperti mengetik tugas sekolah atau kuliah saja, sebetulnya bisa sih cukup menggunakan notebook dengan teknologi Pentium III berkapasitas 1 giga.

Tapi kalau Youngsters ingin laptop atau notebook dengan teknologi yang bisa digunakan untuk bergames 3D ria, tentunya teknologinya harus di atas itu. Paling nggak, Youngsters harus sudah menggunakan laptop atai notebook dengan teknologi Centrino. (ika)

Perhatikan Garansinya

Sekarang, giliran kita mau ngobrolin tentang cara memilih laptop atau notebook saat mau membeli. Kalau itu barang baru, atau bahkan baranglama, Youngsters perlu tahu kalau yang namanya garansi serta surat-surat kelengkapan barang itu penting banget lho.

Pak Donal kali ini mau bagi-bagi tips nih, cara memilih laptop atau notebook terutama untuk yang dalam kondisi second atau bekas. Satu hal yang penting, yaitu masalah garansi.

Garansi itu ada dua macam, dari barang itu sendiri dan garansi toko. Kalau garansi barang itu misalnya kayak gini nih, ada orang yang beli laptop IBM dengan garansi tiga tahun. Pas belum habis tiga tahun pemakaian, orang ini lalu menjual laptopnya. Nah, berarti ada sisa garansi pemakaian kan.

Ada lagi yang namanya garansi toko. Garansi toko ini diberikan sama laptop second yang udah habis masa garansinya waktu kita membeli. Biasanya kalau kata Pak Donal, garansi toko ini bisa diberikan dengan lama dua minggu sampai satu bulanan.

Lalu, apa sih pentingnya garansi ini? “Kalau barang yang masih memiliki garansi, kalau ada apa-apa dalam masa garansi itu, kita bisa memperbaikinya di dealer asli manapun dan di kota mana saja. Karena garansi ini bersifat internasional, kalau kita ingin memperbaikinya di Singapura pun bisa dengan masa kartu garansi yang masih kita punya,” jelas Pak Donal.

Lain lagi ceritanya dengan garansi toko. Dengan garansi jenis ini, kita jadi bisa benar-benar terlindungi dan terjamin pada barang yang kita beli. Malah kalau si empunya toko nggak mau ngasih garansi toko padahal barang itu juga udah nggak punya garansi barang, kitanya yang malah harus hati-hati.

Kenapa? Misalnya kalau kita beli laptop atau notebook apalagi buat kita yang awam, kita kan nggak ngerti tuh apakah bagian dalam dari laptop itu asli atau udah banyak yang diganti. Nah kalau nggak ada garansi tokonya, terus laptop yang kita beli udah dibawa pulang dan terjadi apa-apa, kita mau minta tanggungjawab ke siapa hayo. Uang melayang, laptop pun tidak bisa dipakai juga. Sedih kan jadinya?! (ika)

Cek Kualitas sampai Harga

Selain cek garansi, kualitas barang juga perlu diperhatikan. Tapi buat Youngsters yang nggak ngerti masalah teknologi laptop atau notebook, mungkin mikir kali ya, gimana aku bisa ngerti masalah kualitas barang, orang bagian-bagian laptop aja aku nggak paham!

Jangan kuatir, kali ini Pak Donal juga bagi-bagi tips mudah kok buat ngerti masalah kualitas laptop. Beberapa bagian dari laptop yang bisa Youngsters cek antara lain masalah LCD atau layar laptop. “Kalau laptop itu masih baru, tampilan layarnya yang putih itu bisa terlihat putih banget. Tapi kalai laptopnya sudah agak lama, biasanya warna putihnya agak kuning.”

Untuk ngecek LCD juga bisa dilihat adanya dot. Dot ini warnanya bisa terlihat hitam, putih, atau berwarna. Mungkin, waktu kita membelinya LCD laptop ini kelihatan biasa-biasa saja. Tapi pas di rumah, waktu dipakai ngetik, tau-tau baru deh kita nyadar ada titik atau dot mengganggu yang menutupi tampilan huruf. Bisa-bisa huruf n jadi kelihatan r.

Jadi sewaktu membeli, coba deh Youngsetrs setel layar putih semuanya atau hitam semuanya. Dari sini, kita bisa ngelihat apakah ada dot mengganggu yang tampil di layar LCD laptop tersebut.

Batere laptop bisa juga kita cek. Normalnya sih, untuk laptop dengan kemampuan Pentium baterenya bisa tahan satu jam. Sedangkan untuk intel Centrino, paling nggak bisa tahan dua jam-an. “Malahan kalau yang Lenovo bisa kuat 12 jam,” imbuh Pak Donal.

Cara ngeceknya emang laptop itu harus dicharge penuh terlebih dahulu. Barulah setelah itu dinyalakan begitu saja selama satu atau dua jam. Nah, di sinilah pentingnya garansi toko. Kalau waktu kita bawa pulang, kita charge, distandbykan, kemudian dia bisa tahan dengan waktu tertentu, baru bisa dibilang laptop ini oke. Kalau nggak, dan kemudian kita juga nggak punya garansi toko, jadinya Youngsters yang rugi lho.

Lainnya yang perlu dicek adalah hardisk dengan memastikan tidak adanya badsector. Cara mengeceknya adalah dengan menscandisc laptop.

Memori juga perlu dicek lho. Nggak hanya pada jumlahnya saja tapi juga merek memori yang dicocokkan dengan merek laptopnya. “Kadang kita ngelihat pas mau beli, memori laptopnya besar. Tapi pas dipakai di rumah, laptop itu lambat atau kadang muncul tulisan protect error. Ini karena beda merek dengan merek memorinya,” jelas Pak Donal.

Yang terakhir adalah maslah harga. Kenapa bisa ada laptop dengan harga yang miring, atau ada juga laptop keluaran baru tapi udah muncul di pasaran laptop second. Nah kalau bisa, coba teliti dulu sebelum membeli laptop yang bisa dengan cara mencari informasi tersebut di internet.

Eh iya, ngomong-ngomong masalah internet, Youngsters juga perlu hati-hati lho kalau mau membeli laptop apalagi dengan kondisi second di pasaran online atau via internet. Karena jangankan via online, lewat pembelian langsung saja kita kadang agak sulit tuh untuk mengecek kualitas laptop yang akan kita beli.

Sabtu, 24 Oktober 2009

TEKHNOLOGI INFORMASI DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA ERA GLOBALISASI

PENDAHULUAN

Di masa globalisasi dan era perdagangan bebas dapat dilihat bahwa lingkungan yang harus dihadapai oleh suatu perusahaan semakin kompleks serta semakin sukar untuk diramalkan. Hal itu disebabkan oleh perkembangan teknologi yang semakin cepat, pergeseran pada ekonomi digital dan e-commerce yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tinggi, pasar yang terpecah belah dalam cakupan geografi yang luas sehingga menuntut spesialisasi bidang yang jelas, perbaikan-perbaikan dan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh setiap perusahaan untuk mendapatkan keunggulan bersaingnya serta ditambah lagi dengan munculnya industri-industri lain yang tentu saja meningkatkan intensitas persaingannya semakin besar. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan yang benar-benar siap menghadapi semua itulah yang akan bertahan dan terus berkembang.
Seperti yang tercantum dalam ISO 9001 bahwa kompetensi kerja karyawan merupakan suatu komponen yang diperlukan oleh perusahaan agar menjadi suatu organisasi yang berkualitas dan mendapatkan sertifikasi kualitas nasional dan internasional. Perusahaan juga harus dapat mendokumentasikan dan mengidentifikasikan karyawan yang memenuhi kualifikasi job requirements dan mengembangkan karyawan yang belum memenuhi kualifikasi baik dalam hal pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan dan latihan pengembangan. Bagian Human Resource Development (HRD) perlu membangun sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan berkompetensi tinggi yang akan menjadi pusat keunggulan perusahaan sekaligus sebagai pendukung daya saing perusahaan dalam memasuki era globalisasi. Sesuai dengan perubahan pasar global, setiap pegawai organisasi perusahaan perlu memiliki kompetensi yang tinggi sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam pekerjaannya.
Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK) atau Competency Base Human Resource Management (CB-HRM) menawarkan pendekatan baru yang dapat menterjemahkan tuntutan kebutuhan kompetensi perusahaan ke dalam kebutuhan kompetensi jabatan dan kebutuhan kompetensi individu. Dengan pendekatan MSDM-BK ini, banyak fungsi-fungsi MSDM yang semula sulit untuk dilakukan menjadi lebih mudah dan praktis, yang semuanya disusun berdasarkan tingkat kebutuhan kompetensi. Metode MSDM-BK yang memanfaatkan teknologi komputer ini menyediakan akses yang mudah untuk memperoleh informasi-informasi mengenai jabatan dan individu tersebut sehingga dapat menghasilkan keputusan-keputusan manajemen sumber daya manusia yang efektif dan efisien.

Kilasan Information Technology

Manusia adalah mahluk sosial, disamping Sandang, pangan, dan papan sebagai kebutuhan utamanya, maka sebagai mahluk sosial manusia membutuhkan untuk berkomunikasi diantara sesamanya sebagai kebutuhan utamanya untuk dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Maka mulailah manusia mencari dan menciptakan sistem dan alat untuk saling berhubungan tersebut, mulai dari melukis bentuk (menggambar) di dinding gua, isyarat tangan, isyarat asap, isyarat bunyi, huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet.
Alat dan Sistem komunikasi yang diciptakan manusia tersebut kemudian dikenal dengan nama Teknologi Informasi atau yang lebih dikenal dengan istilah ” IT ” (dibaca ai-ti), singkatan dari Information Technology (eng).
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian
informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET.
Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur. Penulis ingin menggambarkan perkembangan dunia IT sejak zaman prasejarah sampai dengan memasuki ere globalisasi atau era informasi tanpa batas

Strategi Implementasi IT

Chief information officer (CIO) merupakan salah satu eksekutif tingkat puncak perusahaan, bertanggung jawab atas salah satu area fungsional utama – jasa informasi (information services – IS).
CIO merupakan anggota komite eksekutif dan bekerja sama dengan para eksekutif lain dalam perencanaan strategis. Rencana bisnis strategis menyatukan informasi sebagai sumber daya yang perlu digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, dan didukung oleh suatu rencana strategis untuk sumber daya informasi. Peningkatkan kompetensi SDM dengan Strategi mplementasikan IT di perusahaan peranan CIO ini sangat menentukan.
Tak dapat disangkal, perkembangan dunia bisnis dewasa ini semakin banyak dikaitkan dan, bahkan, ditentukan oleh seberapa intensif teknologi informasi (TI) diterapkan dan digunakan secara optimal di lingkungan perusahaan. Berbagai solusi, yang mengusung kecanggihan teknologi dan kekayaan fitur dan fungsionalitas terus dikembangkan. Begitu juga, kemudahan penggunaan dan penerapannya, misalnya dibuat dalam bentuk modul-modul, yang memungkinkan penerapannya secara bertahap tanpa kehilangan konektivitas fungsionalnya, menjadi daya tarik tersendiri.
Begitulah perlombaan terus memacu lahirnya berbagai solusi baru dan dengan berbasiskan platform terbaru, yang cenderung secara teknologi lebih canggih dan rumit, namun dalam penggunaannya terasa lebih mudah dan terotomatisasi secara lebih luas. Konektivitas yang luas variannya, kecepatan transfer data dan eksekusi kegiatan fungsionalnya, serta kemudahan penerapannya menjadi titik-titik keunggulan yang ditawarkan vendor. Meski, dalam penerapannya, dibutuhkan kejelian dan pemahaman yang lebih utuh terhadap kebutuhan dan sasaran yang ingin dicapai.
Hal itu, tentu saja, tak hanya bertumpu pada detil-detil operasionalnya, melainkan pada kemampuannya memberikan sesuatu yang lebih dari sekedar teknologis operasional, melainkan strategis fungsional. Karenanya, solusi-solusi yang lebih baru, mestinya mampu memberikan lebih banyak kemudahan, area cakupan operasional, termasuk kemudahan penggunaannya dan penghematan biaya atau investasi yang ditanamkannya.
Belakangan ini, berbagai solusi baru, khususnya yang berbasis teknologi internet dan tanpa kabel (wireless) lebih mendominasi banyak kebutuhan, sehingga kemampuannya mendukung mobilitas (dan peningkatan produktivitas) bukan lagi suatu impian. Mobilitas, kini, tak lagi menjadi hambatan dalam menjalankan berbagai kegiatan bisnis, baik ketika berada di rumah, di kantor, di jalanan, atau bahkan di luar kota atau di luar negeri sekalipun. Akses dan transfer data secara jarak jauh dan tanpa kabel misalnya, merupakan sesuatu yang kini dapat dilakukan dengan mudah
Karenanya, perkembangan berbagai solusi yang berorientasi-bisnis lebih banyak menarik perhatian. Selain lebih fungsional, juga lebih bisa memberi gambaran big picture dari sekadar operasional teknis. Hal ini juga didukung oleh kemajuan dalam teknologi akses tanpa kabel (W-LAN alias Wi-Fi) dari yang berkecepatan 11Mbps hingga 54Mbps, dan bahkan yang tengah dikembangkan, yaitu standar 802.16 (WiMax – Worldwide Interoperability for Microwave Access) yang berskala dunia.
Solusi baru yang kini diujiterapkan oleh Wal-Mart di Amerika dan Metro di Jerman, RFID (Radio Frequency Identification), juga mulai semakin banyak menarik perhatian, khususnya dari kalangan industri ritel. Selain menjanjikan banyak kemudahan, yang lebih menonjol adalah penghematan dan ketersediaan data yang lebih akurat. Solusi peritel ini tampaknya akan mengalami guliran bola salju yang semakin hari semakin besar.
Linux yang sebelumnya hampir-hampir tidak diperhitungkan, secara bertahap kini mulai unjuk gigi. Ini terbukti dengan munculnya sistem operasi berbasis Linux – Lindows – yang akan menyaingi Windows dari Microsoft. Belakangan ini, Lindows juga berharap akan menjadi OS bawaan untuk laptop atau notebook.
Semakin menggebu-gebunya penerapan teknologi bergerak (mobile technology), apakah itu Wi-Fi, CDMA, EDGE dan lain sebagainya juga mendorong berkembangnya, baik perangkat keras maupun piranti lunaknya. Produktivitas diperkirakan akan menjadi perhatian utama penerapan teknologi ini.
Di sisi lain, dengan berbagai pertimbangan kemampuan dan biaya, pengalihdayaan (outsourcing) solusi TI perusahaan masih akan meningkat, baik insourcing maupun offshore outsourcing. Strategi alihdaya ini, selain mampu menghemat biaya, juga memberikan penyelesaian solusi TI-nya kepada yang benar-benar ahli, sementara perusahaan bisa lebih fokus pada core competency-nya saja.
Penghematan biaya juga kini dimungkinkan dengan salah satunya penerapan IP Telephony untuk mengatasi melonjaknya biaya komunikasi suara dan data. Solusi ini diperkirakan bisa menghemat hingga 70 persen.
Namun, solusi TI perusahaan apapun yang diterapkan, tetap yang diperlukan adalah kehati-hatian dalam mencermati penerapannya, sehingga benar-benar menjadi solusi yang diharapkan dengan sejumlah keuntungan yang bisa diraih, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Peran Teknologi Informasi dalam meningkatkan keunggulan Kompetitif

Perusahaan di masa era informasi adalah masa transformasi yang revolusioner, Kinerja perusahaan tidak hanya dinilai dari sisi financial dan aktiva tetapi membahas segala aspek yang harus menyediakan cost leadership, diffrention, dan focus. Era informasi perusahaan lebih responsif untuk menjawab tantangan pasar, persiapan untuk menghadapi tantangan perusahaan saat ini banyak mulai memutuskan untuk outsourcing untuk memperbaiki kinerja perusahaan terkait dengan proses bisnis yang bukan merupakan core competence atau core business-nya. Diharapkan dengan menyerahkan pengelolaan proses tersebut ke tangan perusahaan lain sebagai mitra bisnis yang memiliki core business di bidang tersebut, terciptalah sebuah proses dengan kinerja optimal
Menurut Anthony diromulado dan vijay Gurbaxani (Strategic intent for IT Outsourcing
,Sloan Management Review, Summer 1998, 3,4 Academic Research Library) menyatakan bahwa tiga pokok utama outsourcing IT untuk memperbaiki IS yaitu meningkatkan kinerja bisnis, menghasilkan pendapatan baru dan yang dapat membantu perusahaan untuk menilai outsourcing. Untuk mencapai tujuan strategis perusahaan dengan pertimbangan mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi sumber daya IT dengan memperbaiki IS yang sesuai dengan bidang bisnis, akan tetapi tujuan eksplorasi komersial tentang aplikasi, operasi, infrastruktur dan mengetahui bagaimana memperkenalkan ke pasar berdasarkan produk dan layanan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut tercetus tentang insentif klien dan vendor outsourcing untuk sharing resiko dan rewards yang didapat berdasarkan tipe kontrak, hak putusan, pengukuran kinerja. Senior manajer memerlukan pedoman untuk merencanakan transformasi pengelolahan IS berdasarkan proses system standard dengan system core bisnis dengan platform teknologi yang global dan juga memikirkan transfer kepemilikan dan tanggung jawab asset IT dari pelanggan ke vendor outsourcing yang merupakan kritikal untuk sukses.
Dari semua yang dilakukan perlu adanya evaluasi Outsourcing TI dan hubungan structural, sebagai seorang manager IS dan bisnis akan selalu ingat kebutuhan untuk kesuksesan, konsisten, kompentensi, kompatibilitas dan kelanjutan dari asset TI organisasi.
Menurut IT Governance Institute (Governance of Outsourcing ISBN 1-933284-13-7) memberikan aturan bakuan untuk outsourcing yang memiliki tahapan outsourcing life cycle sebagai berikut :
Presignature :
1. Kesesuaian penanda tanganan kontrak dan penanda tanganan proses yang diselesaikan.
2. Persetujuan Service Level Agreement (SLA)
3. Proses Opersional yang dikembangkan
4. Transisi tahapan layanan dan waktu pembayaran
5. Tim operasional, artikulasi yang jelas hubungan dan interface
6. Transisi dan Transformasi rencana penyelesaian
7. Undang-undang sukses, bonus dan penalty
8. Konsensus dalam menentukan tanggung jawab
9. Penilaian kelanjutan kinerja dan gaya supplier outsource
Transition
1. Transisi staf
2. Kunci Pengetahuan dan keahlian yang dipertahankan atau diperoleh
3. Melaksanakan pengelolahan layanan untuk menyelesaikan
4. Layanan yang dideliver ke SLA/OLA baru
5. Kerangka kerja untuk memonitor dampak
6. Program perbaikan berkelanjutan
7. Tinjauan dan perbaikan prosedur
Transformation
1. aturan aktivitas yang digabungkan
2. menyelenggarakan layanan, mengoperasikan dan melaporkan
3. Benchmarking yang dibangun
4. Biaya Proyek diukur berdasarkan implementasi
5. Manfaat yang dikelola
6. Asset sejalan dengan kebutuhan
7. Perubahan Dan Manajemen Lingkungan yang sukses
Quick Wins dan Steady State
1. Kontrak yang kadaluwarsa
2. Benchmarking untuk menunjukan kurang kompetitif
3. Pelanggaran atas kontrak
4. Hubungan pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan
Menurut Hazael Taylor (Outsourced IT Projects from the vendor Perspective : Different Goals, Different Risks, University of Washington, USA) menyatakan bahwa Outsourcing pada proyek multinasional IT menjadi lebih umum dalam mengelola resiko proyek untuk menghindari gagalnya proyek dengan mencatat resiko yang spesisifk dan membedakan dari pesaing maupun vendor outsourcing yang tidak kompenten, ini dapat ditentukan dengan mengenali factor-faktor resiko yang dapat diidentifikasikan atau dikelompokan, yaitu :

Project Management Risks
1. Technology Risks
2. Relationship Risks
3. Vendor Internal Negotiations
4. Vendor Team Morale
5. Client Trust
6. Client Organization Culture
Location Risks
1. Vendor Overseas Head Office
2. Non Local Third Party
Commercial Environment Risks
1. Vendor’s Reputation
2. Vendor’s Competition
3. Legal and Credit Risk
4. Contract Term and Conditions
Factors non identified
Menurut Kaplan dan Norton (1996), kinerja perusahaan yang dinilai menggunakan indicator financial saja tidak lagi dianggap cukup, alasannya ukuran financial hanya menggambarkan situasi masa lalu, dan hanya dapat dilakukan untuk perusahaan yang semua investasinya berjangka panjang.
Sumber : http://www.agrifood.info/perspectives/2000/Shadbolt.html#Kaplan
Sedangkan era teknologi informasi, perusahaan yang dapat bertahan adalah perusahaan yang mampu menciptakan nilai tambah dengan melakukan investasi pada pelanggan, pegawai, proses, teknologi yang digunakan, serta inovasi.
Tahun 2004, IT Governance Institute, bersama dengan Ligthouse Global, mensurvey 200 IT Profesional dari 14 Negara di amerika, asia-pasifik dan eropa, responder termasuk CIOs, Direktur TI, dan Manager TI dari berbagai perusahan dengan pendapatan tahunan lebih dari AS$ 50 juta. Survey menyoroti beberapa tema kunci yang mendriven strategis organisasi untuk mempertimbangkan outsourcing dan bagaimana diterapkan dan diatur.

Era Informasi

Untuk menganalisa, me-review, membandingkan dan membedakan argument dari beberapa pemikiran yang dipaparkan pada pendahuluan perlu juga melihat kondisi Era Informasi sehingga akan mendapatkan holistic view pengaruh Outsourcing. Tingkat persaingan bisnis meningkat dengan meningkatnya kebutuhan teknologi informasi yang dapat meningkatkan nilai bisnis, ini dapat dicerminkan dalam karakteristik stratejik secara umum memiliki beberapa factor yaitu : cost leadership, differentiation, dan focus dari melihat itu semua, saat ini adalah masa transformasi yang revolusioner. Persaingan abad industri telah bergeser kepada persaingan abad informasi. Selama abad industri, dari tahun 1850 sampai sekitar tahun 1975, keberhasilan ditentukan oleh seberapa baik perusahaan memanfaatkan keuntungan yang diperoleh dari skala dan ruang lingkup ekonomis (economies of scale and scope). Keberhasilan yang diperoleh oleh perusahaan yaitu seberapa besar suatu perusahaan dapat menanamkan teknologi baru dan menawarkan produk yang standar secara masal dan efisien.
Selama abad industri, system pengendalian keuangan dikembangkan di dalam sebuah perusahaan, hal ini untuk memfasilitasi dan memantau alokasi modal financial dan fisik secara efisien. Penggunaan modal financial dan fisik oleh berbagai divisi operasi dapat dipantau dalam rangka menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Munculnya abad Informasi, dalam beberapa decade terakhir abad ke-20, telah banyak membuat asumsi dasar tentang persaingan abad industri. Perusahaan tidak dapat lagi menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan hanya dengan menerapkan teknologi baru ke dalam aktiva fisik secara cepat atau hanya dengan menerapkan manajemen aktiva dan kewajiban financial. Dampak revolusioner abad informasi lebih dirasakan oleh perusahan local maupun multinasioanl, khusunya perusahaan lokal dibawah naungan incumbent yang selama puluhan tahun tumbuh dalam lingkungan yang nyaman dan tidak kompetitif. Mereka hanya mempunyai sedikit kebebasan dalam memasuki usaha dalam menetapkan harga produk. Sebagai imbalannya, berbagai peraturan pemerintah melindungi perusahaan dari para pesaing yang lebih efisien dan inovatif, serta menetapkan harga yang memungkinkan pengembalian atas investasi dan biaya yang telah dikeluarkan. Selama dua decade terakhir menunjukkan munculnya berbagai inisiatif deregulasi dan privatisasi penting perusahaan jasa diseluruh dunia. Ketika teknologi informasi menciptakan benih kehancuran perusahaan jasa dan yang dalam abad industri yang sebelumnya banyak mendapatkan perlindungan dari pemerintah.
Untuk mencapai keberhasilan kompetitif, lingkungan abad informasi mensyaratkan adanya kemampuan baru yang harus dimiliki oleh perusahaan. Kemampuan sebuah perusahaan untuk memobilisasi dan mengekspolorasi aktiva menjadi jauh lebih menentukan.
Analisa Artikel

Dari beberapa artikel yang dipaparkan dalam pendahuluan ada beberapa kesamaan pengaruh IT Outsourcing dalam organisasi yatiu :
• Memperbaiki strategis IS organisasi
• Mencegah resiko yang timbul
• Organisasi dapat focus terhadap core businessnya, sehingga dapat meningkatkan keunggulan kompetitif
• Bakuan standard untuk melakukan Outsourcing yang dijabarkan dengan beberapa metodologi
• Selain itu yang membedakan pengaruh IT outsourcing organisasi adalah Budaya Organisasi, Political, sumber daya dan struktur organisasi.
Tahapan Outsourcing
Dari penjabaran diatas, bahwa era informasi yang mendukung keunggulan kompetitif kebutuhan organisasi akan outsourcing menjadi penting, kesamaan dari argumen dari dampak outsourcing pengendalian resiko dan proses seleksi provider atau peng-outsource baik dari sisi internal maupun sisi eksternal yang dipengaruhi oleh empat frame organisasi yaitu structural, human resources, political, dan symbolic untuk tercapainya objektivitas organisasi.
Secara umum proses outsourcing dapat dilakukan dengan planning, outsourcing, seleksi strategi, cost analysis, seleksi vendor outsourcing, negosiasi, transisi resource dan hubungan manajemen. Cost analysis dalam kerangka outsourcing merupakan, aktivitas pendataan main cost dari aktivitas yang di outsource kan sebelum dan sesudah, dan evaluasi dampak business value dengan mempertimbangkan :
1. Pengelompokkan biaya yang berpengaruh/signifikan, gunakan hukum pareto (80/20), aktivitas biaya-biaya yang akan dioutsource dicatat dan dimonitor.
2. Sebelum melakukan outsourcing perhitungkan biaya biaya yang telah dikelompokkan, apakah nantinya memiliki keuntungan.
3. Setelah Outsource, hitung ulang seperti langkah b dan analisa dampak setelah outsource.
4. Gunakan cost-benefit analysis untuk mendapatkan hasil dari outsourcing apakah berdampak negatif atau posifit untuk perusahaan.
Adapun tahapan dalam outsourcing life cyle yang menurut IT Governance dalam Outsourcing Governance, Organisasi untuk mengadopsi best practice, Outsourcing life cycle harus mengerti operasional dan strategical sebagai dukungan control tiap tahan life cycle .tujuan lebih luas dengan menerapkan model life cycle, organisasi akan lebih baik mengelola, mengurus, mengalokasikan sumber daya secara efektif lintas area selanjutnya. yang digambarkan pada figure 5 – outsourcing life cycle..
Dengan mempertimbangkan :
1. Memastikan bawah outsourcing adalah sesuai yang mungkin dapat diterima dengan pemahaman bisnis organisasi dan operasi strategi (baik strategic planning maupun tactical planning).
2. Menentukan tipe outsourcing dan hubungannya dengan kebutuhan konsumsi jasa, sedangkan ini adalah terpisah, konsisten dan mempunyai karakteristik yang sederhana, hubungan berdasarkan pasar (market-based).
3. Membangun proses aturan outsourcing dan kerangka sebelum kontrak ditandatangani. Ini menyediakan acuan untuk aturan dan menunjang semua bagian untuk melihat tujuan kontrak, harapan, peranan, tangung jawab inisiatif aturan (responsibilities of the governance initiative).
4. Lakukan penelitian. Organisasi harus melakukan penelitian pada organisasinya sendiri (untuk memahami, mengukur, dan memenuhi persyaratan kebutuhan outsourcing) dan memilih provider/peng-outsource yang potensial dapat melakukannya.
5. Lakukan negosiasi ulang kontrak untuk jangka waktu tertentu untuk memastikan harapan dan rencana apakah telah tercapai, bila perlu mendapatkan alternatif dengan calon provider lain.

Kesimpulan
Kesuksesan Keunggulan Kompetitif suatu organisasi dengan menerapan IT Outsourcing, berdasarkan pertimbangan penerapan praktek-praktek outsourcing yang baik dapat menggunakan outsourcing life cycle yang dikembangkan oleh IT Governance Institute atau menggunakan PMBOK (Project Management Body of Knowledge) khususnya Procurement Management dan juga gabungan keduanya, semua kegiatan outsourcing dipengaruhi juga oleh triangle constraint (scope, cost dan time), komponen infrastruktur (people, process, technology) dan empat frame organisasi, untuk mencegah potensial resiko, sehingga organisasi dapat focus terhadap core businessnya.

Referensi
1. Anthony Diromualdo, Vijay Gurbaxani, Strategis Intent for IT Outsourcing, Sloan Management Review, Summer 1998, 39,4, Academic Research Library
2. Matthew Weigelt, Outsourcing : Is it the next big thing or not?, Federal Computer Week, Feb 26,2007,21,4, ABI/INFORM Trade & Industry
3. IT Governance Domain Practices and Competencies, Governance of Outsourcing, The IT Governance Institute,2005 ISBN 1-933284-13-7
4. An Exploration Of The Use Of The Balanced Scorecard Approach To Achieve Better Farm Business Planning And Control,Shadbolt N.M. and Rawlings K.M., College of Sciences,Massey University,Palmerston North, New Zealand (http://www.agrifood.info/perspectives/2000/Shadbolt.html#Kaplan)
5. Essential Economics: Economies of Scale and Scope (http://www.tutor2u.net/economics/content/essentials/economies_scale_scope.htm)

Senin, 19 Oktober 2009

nasi goreng ala mamanknii

cara membuat nasi goreng....
bumbu yang harus di siapkan antara lain...
sambel (yang terdiri dari)
  1. cabai merah besar 5 buah
  2. cabai rawit 3 buah (jika ingin pedas)
  3. ketumbar 1 siung
  4. bawang merah 4 siung
  5. bawang putih 2 siung
  6. kunyit 1 jari kelingking
  7. terasi udang 1/2 sachet
  8. merica
  9. dan tidak lupa 1 sendok teh garam
kemudian aluskan hingga alus...
lalu bahan pokok (yang terdiri dari)
  1. nasi putih 1 piring penuh
  2. potongan ayam yang telah d potong halus
  3. udang ebi 1 bungkus saja
  4. potongan sosiz 2 buah
  5. potongan telur 1 butir
  6. dan kecap manis cukup 2 sendok makan
hal yang di lakukan untuk membuat nasi goreng ala mamanknii...
  1. panaskan margarin dalam wajan berukuran sedang sekitar 5 menit
  2. masukan bumbu sambal yang telah di haluskan lalu masak hingga tercium aroma wangi yang keluar dari bumbu
  3. setelah wangi masukan potongan ayam,sosiz.udang ebi masak hingga setengah matang sekitar 5 menit
  4. kalau sudah begitu tinggal masukan nasi putih yang sudah di siangi ke dalam wajan yang sudah penuh dengan bumbu
  5. aduk hingga rata dengan bumbu dan jangan lupa masukan kecap sesuai anjuran jangan sampai berlebihan dan kalau kurang garam silahkan tambahkan sesuai selera anda
  6. siapkan telur yang sudah matang dan di potong-potong memanjang
  7. jika semua nasi sudah teraduk rata hidangkan nasi goreng ala mamanknii ke dalam piring cantik
  8. dan hidangakan selagi hangat
untuk minumnya tunggu edisi mamanknii dalam meracik sop buah....
ehhmmmm......

Minggu, 18 Oktober 2009

kontroversi musik melayu??

wuhh...lagi musim bgt nii ky'a di industri musik indonesia dengan lagu melayunya...
bahkan ada salah satu band indonesia yang mengklaim musik melayu adalah aseli musik indonesia..
ehhmmm........
perlu di bahas tuh...
menurut saya memang bangsa kita adalah secara notabene'a adalah bangsa melayu yang beradat ke timuran...
walaupun beradat ketimuran yang melayu tapi musik indonesia jauh sangatlah maju di banding negara tetangga'a seperti malaysia yang hanya bisa menyontek bahkan mengambil karya kita..
dan indonesia bahkan sejak dulu tidak pernah membawakan lagu melayu yang sangat mendayu-dayu seperti saat ini...
mungkin pop atau keroncong tapi itu pun tidak mendayu-dayu...
bahkan d era 90_n bangsa kita Indonesia berkiblat pada musik rock yang sangat d gandrungi para negara tetangga kita...
so kenapa kita harus bernyanyi lagu yang mendayu-dayu seperti negara tetangga kita kalau kita sudah di injak-injak...
banggalah dengan musik aselimu Indonesia jgn bikin malu para musisi besar yang telah membawa nama indonesia menjadi melambung di industri musik luar negri...
jangan hanya mengharapkan uang yang berlimpah dalam lagu expresikanlah semua yang ada di pikiran para pemusik indonesia bukan para pemusik melayu...
don't give up...

Senin, 12 Oktober 2009

salah kaprah (balap liar VS genk motor)

saat ini marak s'X tampaknya segerombolan anak muda yang mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan di jalan raya...
sejatinya komunitas genk motor atau para pembalap liar berlatar belakang jauh berbeda....
genk motor adalah komunitas anak muda yang ingin mencari jati diri dalam keributan yang mereka buat di jalan raya secara brutal dan kebetulan s'X dalam beraksi komunitas yang disebut genk motor ini menggunakan sepeda motor untuk melancarkan aksinya....
sedangkan para pembalap liar pun menggunakan sarana jalan raya untuk menjadi karpet merah para pebali (pembalap liar) begitu kalau sering di sebut para anak-anak pebali....
dan juga mereka pun menggunakan sepeda motor yang menjadi kuda bermesin pacu memang para pebali pun kerap ugal-ugalan dalam mengendarai sepeda motor tetapi mereka tidak membuat kerusuhan maupun keributan yang merugikan karna mereka sejatinya hanya ingin berlomba atau berpacu saling saing syapa yang kendaraan'a paling terkencang bukan untuk keributan....
jadi sangat berbeda bukan antar balap liar maupun genk motor....
sekarang pilihan pada anda dalam menyikapinya....
kepada pemerintah sebaiknya memberikan fasilitas yang tepat untuk para pemuda...
so jangan hanya melarang suatu tindakan kalau saja tidak ada solusi yang tepat untuk menanganinya.....

Minggu, 11 Oktober 2009

cara menghindari perjudian

sudah menjadi polemik yang klasik indonesia tentang perjudian yang tidak dapat di tuntaskan secara bersih...

so qta harus belajar untuk menghindar dari perbuatan yang tidak di sukai oleh ALLAH SWT...

tentu saja qta harus dapat memilih pergaulan yang sehat...

janganlah tergoda untuk mengumpulkan uang secara judi...

tolak dengan keras jika anda di ajak untuk berjudi...

so tentunya judi gk akan membuat qta menjadi orang yang kaya...

jadi buat apa qta jalankan perbuatan yang merugikan harta dan materi tersbut...

kuatka iman anda masing" berdoalah pada ALLAH SWT karena setiap masalah pasti juga ada jalan kluar untuk hambanya...

bore up matic....(lagi musim atau candu balap)

hal pertama yang anda lakukan tentu saja pilih part terbaik di bagian Blok mesin ,,seher,,ring seher,,

dan kalau ad uang lebih silahkan pasang noken as racing yang banyak beredar di pasaran...

perlu di ketahui sudah banyak juga yang menjual paketan untuk bore up mio...

yang berharga sekitar Rp.600.000,00 sampai lebih (belum termasuk ongkos pemasangan)

pilihlah part racing yang sudah mempunyai nama yang berqualitas....

so jgn takut ragu bore up matic anda untuk menjelajahi aspal indonesia....

cara tune up kendaraan k sayangan anda

hal pertama yg anda lakukan tentu saja lakukan servis yang teratur so jgn lupa pilihlah oli yang tpat untuk kndaraan anda.....

jgn lupa cek kelayakan spare part kendaraan anda berawal dari bagian kaki" seperti ban pelek beserta klaher....

so jgn lupa gunakan bahan bakar yg t'baik dan di anjurkan oleh dealer resmi...

tentu saja yang sangat penting ialah peranti ciiieeettt.....(REM)

ini sangat fatal apabila di sepelekan...

janganlah ragu merawat kendaraan anda dari sekarang...

demi lancar'a aktifitas saudara s'kalian..